I Write What I Think.

Pratikum Pemasaran (R)

Nama : Alya A Aprilia
NBI: 1212100138

https://alya-aa.blogspot.com/2024/04/strategi-kampanye-pemasaran-lifebuoy.html

Kampanye pemasaran adalah serangkaian upaya yang direncanakan dan dijalankan oleh sebuah perusahaan untuk mempromosikan produk atau layanan mereka kepada konsumen. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran, minat, dan akhirnya pembelian produk tersebut. Kampanye pemasaran bukan hanya tentang memperkenalkan produk kepada pasar, tetapi juga tentang membangun citra merek yang kuat, membangun koneksi emosional dengan konsumen, dan membentuk persepsi yang positif tentang produk tersebut di benak pelanggan.

Kampanye pemasaran memegang peranan yang sangat penting dalam keberhasilan sebuah produk. Tanpa kampanye yang efektif, sebuah produk mungkin tidak akan pernah dikenal oleh konsumen atau terjebak dalam keramaian pasar yang padat tanpa mendapatkan perhatian yang layak. Lebih dari sekedar menginformasikan tentang keberadaan produk, kampanye pemasaran yang baik juga mampu menciptakan ikatan emosional antara merek dan konsumen, sehingga memengaruhi keputusan pembelian.

Sejarah Lifebuoy

Pada abad ke-19, ketika kondisi higienis di fasilitas kesehatan masih buruk, Dr. Ignaz Semmelweis memperkenalkan prosedur mencuci tangan yang benar. Pada tahun 1885, Lever Brothers, yang kemudian menjadi Unilever, menciptakan Lifebuoy, sabun antibakteri pertama. Produk ini dirancang untuk melawan kuman dan bakteri yang menyebabkan penyakit. Awalnya hanya tersedia dalam bentuk sabun batang merah, Lifebuoy berkembang menjadi berbagai produk perawatan pribadi tetap dengan fokus pada perlindungan antibakteri. Kampanye pemasaran Lifebuoy juga menekankan pentingnya kebersihan tubuh dan mencuci tangan, yang terus diperkuat selama bertahun-tahun, terutama dalam konteks global seperti pandemi.

Strategi Kampanye Pemasaran Lifebuoy

Setelah mengetahui sejarah singkat mengenai brand ini, mari simak penjelasan mengenai strategi branding Lifebouy yang mampu membuat mereka berhasil membentuk citra sebagai brand antibakteri nomer 1.

Slogan yang Kuat

Lifebuoy menonjol dengan slogan yang kuat: "Sabun antibakteri nomer 1 di dunia". Ini tidak hanya menegaskan efektivitas produk dalam melawan kuman, tetapi juga memposisikan merek sebagai yang terdepan dalam industri perawatan pribadi.

Penekanan pada Kebersihan dan Perlindungan

Lifebuoy terus mendorong pesan penting tentang kebersihan dan perlindungan melalui kampanye pemasaran mereka. Merek ini tidak hanya menjual produk, tetapi juga mengkampanyekan gaya hidup sehat yang berfokus pada kebersihan.

Pemilihan Bintang Iklan yang Tepat

Dengan memilih keluarga Titi Kamal sebagai bintang iklan, Lifebuoy berhasil menciptakan keterkaitan emosional dengan konsumen yang peduli terhadap kesehatan dan kebersihan keluarga mereka.

Kampanye Pendidikan

Lifebuoy tidak hanya menjual produknya, tetapi juga berperan sebagai agen perubahan dengan melakukan kampanye pendidikan tentang pentingnya mencuci tangan dengan benar, terutama di kalangan anak-anak di sekolah.

Kampanye Pendidikan

Melalui kampanye edukasi langsung, Lifebuoy terjun ke masyarakat untuk memberikan informasi yang lebih mendalam tentang kebersihan dan perlindungan dari bahaya kuman, menciptakan pengaruh yang langsung dan jangka panjang.

Mempertahankan Citra Lama

Lifebuoy tetap setia pada citra sabun batang merah yang telah dikenal oleh konsumen selama bertahun-tahun, sementara tetap mengembangkan produk-produk baru yang relevan dengan perkembangan pasar.

Inovasi Produk

Dengan mengembangkan berbagai varian produk dan meningkatkan formulasi dengan teknologi terbaru, Lifebuoy terus memenuhi kebutuhan dan preferensi konsumen yang beragam dalam kategori perawatan pribadi.

Dengan demikian, strategi branding inovasi produk Lifebuoy adalah langkah yang cerdas dan berkelanjutan dalam membangun citra merek yang berfokus pada kebersihan, perlindungan, dan kebutuhan konsumen yang terus berubah dalam kategori perawatan pribadi.

0 Comments

Sebuah dedikasi untuk kakak ku, dea novita.

Kehilangan karena kematian bagaikan mesin waktu, terjebak dalam masa sebelum kematian nya dan benar benar tidak ingin menuju masa dimana kematian nya telah menjadi haru

ketika hidup tetap berjalan namun kamu merasa tertinggal

ketika hidup terus bergerak tanpa henti dan kamu justru terdiam dalam ruang sepi

bahkan ketika hari silih berganti dan kamu masih bertahan dengan memori hitam putih

saat kamu terhenti padahal semua terus berubah

saat kamu hampa padahal semua terus terisi

saat kamu melemah padahal semua semakin keras

cerita kecil dari ku untuk kakak ku, dea. tentang kamu, tentang kita.

aku yakin tulisan ini akan terbaca oleh mu, entah bagaimana.

Mbak dea,

terbayang semu semua nya, hari hari yang pernah kita lewati bersama

terbayang samar memori tentang kita semua, begitu banyak petualangan yang sudah kita jalani

masih teringat, hari kamu turun dari atas dan berteriak di tangga "ade jancuk kamu!" hahaha saat itu kamu dan mas ade sedang bertengkar karena bensin mobil yang habis di isi ternyata sudah kosong.

aku ingat juga memori kita sedang naik motor berdua berhenti di lampu merah wonokromo, entah kemana tujuan kita hari itu, yang jelas kamu memakai cardigan yang entah pula warnanya apa hahaha

ada juga saat kamu sudah gajian, kita berempat, ada kamu, tya, aku dan abel duduk di kampoeng steak gayungsari. ritual wajib setiap kamu gajian

ahh,

banyak, terlalu banyak cerita untuk di absen tentang kita.

aku ingat di hari pernikahan mu, aku menangis cukup kencang. berat rasanya menelan kenyataan, kakak ku tidak akan lagi tinggal dirumah ini.

entah tangisan bahagia atau sedih yang jatuh pada hari itu, yang jelas hatiku berantakan.

hari itu, di hari terakhir kita bertemu.

kamu dan baju batik mu menyambut kami di depan pintu, semua baik baik saja. ya kan?

hari itu... terakhir kita bertemu.

untuk selama nya.

Mbak dea, apa kabarnya?

aku kangen.

aku sedih, selalu sedih.

waktu terus beredenting dan kamu terhenti.

hidup terus berjalan dan kamu terhenti.

bumi terus berotasi dan kamu diam.

kenyataan itu tidak kunjung menghampiri,

perasaan itu tidak pernah pergi

bahwa kamu sudah tidak lagi disini

bahwa kamu sudah pergi

rasanya seperti hidup di garis finish dan start, diantara itu.

kenapa kehilangan mu rasanya seperti kamu masih disini?

mungkin, memang benar kamu masih disini.

diantara kami, di dalam memori kami, hati kami dan doa kami.

you live within us.

makna kehilangan dan kepergian itu bukan konsep yang sederhana bagi keluarga kami, sampai hari ini pun banyak hal yang kami harap terulang kembali, ah.. berat sekali ya..

tulisan ini saya tutup tanpa kejelasan, tanpa sebuah kalimat penutup.

karena walau begitu, cerita kami tidak berhenti disini.. alias open ending!!!!! XD

mbak dea baik baik ya... we love you <3

keluarga cemara yang mencintai mu selalu,

papa, mama, ade, tya dan alya

0 Comments

Sstt..

Sejarah Lifebuoy

Strategi Kampanye Pemasaran Lifebuoy

Viewers

About me

What on this blog?

instagram